PEMUJA DALAM ANGAN
Oleh: Tutut Triwahyuni
Apabila
senja hendak ditenggelamkan malam
Terenggut
cintaku mulai temaran
Beriring
senandung irama kelam,
Lamunku
terpaku dalam angan
Sejenak
tertikam oleh bayangan
Di
sini, dibenakku ada kamu
Begitu
berkharisma dan mempesonakanku
Terpanah
hatiku seketika itu
Meronta,
memaksaku untuk menggapaimu
Namun
tak ayal, bayangmu semakin menjauh
Yang
ada hanya sekedar sisa kelabu separuh
Meski
rapuhku menyeluruh,
Namun
tetap kunanti hatimu luluh...
Senja
kini hendak sembunyi,
Langit
semburat jingga nan sepi
Meski
layu, bunga tak lagi mewangi
Pilar
hujan tak lagi merengkuhi
Tamanku
yang asri, tandus tak terurusi
Namun
sang terpuja,
Di
sini kugambarkan seuntai lembayung senja
Kugantungkan
pada langit semesta
Jika
kau masih terjaga, lihatlah!
Maka
di sana akan tampak diriku
Yang
akan selalu memujamu...
Kembali
temaram, cintaku tak lagi menyinar
Surut
kharismaku dan hendak memudar
Tanpa
bisa terus kurangkai
Cintamu
semakin pergi menjauh, lalu melambai
Dan
apabila kini malam menyelimutiku
Terlarut
anganku dalam buaian sang bayu
Ahh,
nampak separuh jiwaku tenggelam oleh biusmu
Dan
kini baru tersadarku dari lamunan
Aku
sekedar memuja dalam angan...
16 April 2013
0 komentar:
Posting Komentar